Menilik Potensi Bisnis Kepenulisan Lewat Kelas Ghost Writer Anang YB

By Nabila Ghaida Zia - September 05, 2019

My Dream Company Wanna Be
Hari ini aku bolak-balik melihat notifikasi di akun facebook-ku.
Hayo tebak siapa yang aku tunggu?

Nunggu ada yang stalking? Hmm udah nggak zaman sih itu haha. Yang suka stalking sudah stand by selalu disisiku #eaa, siapa dia? ya suamiku :D

Jadi siang tadi aku mengharap cemas ada notifikasi kalau materi kelas ghost writer yang diampu oleh penulis kebanggaan Indonesia yakni Pak Anang YB sudah rilis di grup facebook.

Bolak-balik aku mengeceknya dan masih zonk. Barulah ketika mau pulang dari mengajar di TK kurang lebih pukul setengah tiga materi itu nongol.

Jadi dua hari ini aku lagi semangat banget karena aku bakal dapat ilmu dari penulis senior Indonesia yang sudah menulis kurang lebih 70 buku. Penulis itu bernama Pak Anang YB, yang belum tahu silahkan kepo sendiri ya di google. Judul kelas online-nya itu sangat menarik hatiku sekali. Entah kenapa sepertinya ini jawaban dari doaku yang ingin serius di dunia kepenulisan dan bisa hidup dari dunia kepenulisan itu. Yuk lihat poster dibawah ini.

Poster Kelas Ghost Writing
Melihat pak anang post poster ini di IG dalam hati ingin langsung cap cus mendaftar. Namun setelah lihat nominalnya mendadak ngerem mendadak :D. Maklum guru TK yang penghasilannya nggak sampai UMR melihat nominal segitu itu udah hampir ngabisin gaji sebulan.

Awalnya udah deh hopeless nggak pengen ikut. Tapi..... kok aku masih ngidam pengen ikut kelas ini. Haha mentang-mentang lagi hamil, apa-apa dibilang ngidam. Maka aku coba kepo deh instagram pak anang dan tanya-tanya langsung sama beliau bahkan sampai lobi biar masih bisa daftar mepet hari-H soalnya masih tahap mengumpulkan uang. Kayaknya kelas ini kok gak rutin diadakan dan kelas seperti ini masih jarang banget diadakan di Indonesia. Apa aku yang gaptek ya :D 

Kegalauan itu aku utarakan ke suamiku dan eh tumben suami langsung setuju buat aku ikutan kelas ini tapi sabar karena masih tahap mengumpulkan pundi-pundi receh. Kata suamiku kelas ini spesifik sekali pembahasannya dan memang menunjang pada apa yang kita inginkan. 

Jadi flashback awal tahun ada lomba start up dari astra. Nah aku dan suami ikutan tuh dan sudah kirim proposalnya. Kita buat model bisnis tentang jasa kepenulisan. Bisnis ini berawal dari keresahan kita. 

"Sekarang kok jarang yang anak yang paham generasi-generasi keluarga sebelumnya hingga beberapa generasi. Ada beberapa faktor penyebabnya sebenarnya. Namun kita pengen generasi anak sekarang bisa tahu cerita dan riwayat keluarga dari generasi sebelumnya. Jadi kita kepikiran buat bikin bisnis jasa kepenulisan semacam ghost writer dimana nanti kita akan menuliskan kisah dari masing-masing orang agar kelak bisa dibaca hingga cucu dan cicitnya." 

Nah bisnis itu kami namai family writer. Intinya kami ingin cerita inspiratif, kenangan, pelajaran hidup orang-orang itu bisa terbukukan dengan baik hingga bisa jadi inspirasi generasi berikutnya.

Alhamdulillah akhirnya aku bisa ikut kelas dan aku sangat-sangat bertekad untuk serius ikut kelasnya dan bertekad setelah kelas ini maka aku bisa dapat minimal income dari 10 kali investasi yang aku bayarkan pada kelas Pak Anang. Haha semoga berhasil.

Hari pertama kita belajar tentang pemetaan harta karun penulis dan step-step jadi ghost writer. 

Kenapa sih ada penulis yang kaya dan ada yang pundi-pundi uangnya mepet? Ternyata itu terletak dari mindsetnya
Jadi selama ini orang-orang memahami bahwa harta karun penulis hanya karena menulis buku sendiri, diterbitkan dan mendapat royalti. Padahal lebih dari itu. Kemarin kita diajak membuat mindmap dimana harta karun penulis berasal. Ternyata buanyakkkk banget cabangnya dan penghasilannya WOW banget loh bisa puluhan juta per projeknya. Asal kita tahu ceruk harta karunnya. Hari pertama aku sungguh sangat semangat bertanya banyak hal. Di kelas ini menyenangkan sekali karena pesertanya terbatas jadi kita bisa leluasa bertanya dan konsultasi dengan mentor. Mentornya, Pak Anang ini baik banget jawabnya.

Terus hari kedua, kita belajar tentang 9 prinsip jadi penulis profesional. Dan materinya tentang Business Model Canvas (BMC). Ternyata jadi penulis juga perlu memetakan Business Model Canvasnya agar punya alur yang jelas. Cara bikin  BMC ini gampang banget loh gaes. Cukup isi kolom berikut aja.
Business Model Canvas
Sumber : https://thefocusframework.com/
Nah jadi flash back lagi di awal tahun aku juga sudah buat BMC ini bahkan lengkap dengan bisnis plannya. Kini makin ngeh bahwa macam-macam potensi bisnis dari dunia kepenulisan itu luas banget, kita aja yang kadang kurang jeli.

Sebenarnya aku juga sudah bisa melihat bahwa dengan perkembangan internet yang luar biasa maka bisnis kepenulisan tidak akan ada matinya dan bahkan terus berkembang jenisnya. Orang bikin film aja berawal dari tulisan bukan? Jadi aku merasa sudah on the track sesuai dengan passionku untuk menekuni dunia kepenulisan ini. 

Senang sekali bisa ikut kelasnya Pak Anang dan belajar bisnis kepenulisan ini. Ada bonus bisa konsultasi gratis lagi setelah kelas. Memang investasi leher ke atas tidak akan pernah sia-sia. Terlebih lagi yang penting adalah bisa berjejaring dengan penulis senior sekaliber Pak Anang, semoga habis ini bisa makin produktif lagi menulis dan menghasilkan karya yang bermanfaat. 

Nah tulisan ini juga secara tidak langsung mengasah kemampuan berpikir matematika logis sebagaimana perkuliahan di bunda sayang level enam ini tentang matematika logis. 

So, aku senang banget hari ini dapat ilmu dan trigger yang kuat untuk mewujudkan bisnis impianku. Inginku nanti mayoritas karyawan di bisnisku itu adalah para yatim piatu sehingga bisa jadi ladang amal memuliakan para yatim piatu ini. Semoga terwujud aamiin. 

Oh ya bagi kamu yang ingin dibantu dituliskan kisah hidupnya, kisah cintanya, perjalanan hidupnya, atau mau dibuatkan buku kenangan bisa kontak aku ya di nabilaghaidazia@gmail.com :)






  • Share:

You Might Also Like

0 komentar