Tiada Hari Tanpa Ilmu Syar'i

By Nabila Ghaida Zia - Juni 16, 2019



Dalam rangka mengasah kecerdasan spiritual dan membangun suasana yang religius dalam keluarga maka salah satu kegiatan dalam family projekku berikutnya adalah menuntut ilmu syar'i tiap harinya. Kalau menurut ustadz Khalid Basalamah usahakan tiap hari itu ada ilmu baru yang didengarkan dan diamalkan. Daripada di mobil menyetel suara musik maka coba ganti dengan audio kajian ilmu syar'i. Apalagi sekarang ini menuntut ilmu itu guampanggg pake banget cukup dengan menggerakkan ibu jari jempol, ilmu yang kita inginkan sudah tersedia di layar kaca. Daripada di youtube streaming program yang unfaedah mending streaming kajian ilmu syar'i.

Sekarang Allah itu kasih kemudahan sekali untuk kita menuntut ilmu tapi masih aja disia-siakan. Ampuni aku Ya Allah. Ulama-ulama dulu hanya untuk belajar satu hadits saja harus melewati gurun pasir dengan jarak tempuh bilangan bulan. Ya Allah rasanya malu sekali dan selama ini banyak waktu yang terbuang sia-sia :(

Kegiatan dalam family projek ini adalah mendengarkan setiap harinya minimal satu kajian. Sebenarnya ini sudah ada di life planku tapi masih belum istiqomah. Tadi pagi sudah mulai lagi dan mendengarkan kajiannya bersama suami saat sarapan pagi. Kebetulan waktu itu ada tabligh akbar di purbalingga yang diisi oleh Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, salah satu ustadz favorit hehe. Qodarulloh emang gak bisa ikut, eh alhamdulillah dapat rekamannya di grup komunitas mutiara sunnah. Temanya menarik lagi, yakni masalah pun terurai. 

Dalam rekaman tersebut sebenarnya hidup itu penuh masalah. Tidak ada orang yang hidupnya lempeng-lempeng aja. Semua orang akan diberikan masalah dan diuji. Allah apabila menyayangi hamba-Nya maka akan diberikan ujian. Nah, kadang kalau kita ada masalah kita ngerasa menjadi manusia paling buruk dan sengsara sedunia. Padahal andai kita tahu bahwa rahasia agar masalah terurai adalah mempunyai ilmu tentang masalah tersebut. Makanya kita diminta untuk terus belajar. Rahasia berikutnya adalah dengan mengedepankan tauhid kepada Allah. Masya Allah. 

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar