Kemampuan Menentukan Prioritas Akan Menyelamatkan Isi Dompetmu

By Nabila Ghaida Zia - Desember 07, 2019


Setelah mengalami trauma pada kehamilan pertama karena harus dikuretase dengan bius lokal maka pada kehamilan kedua ini aku ingin semaksimal mungkin memberdayakan diri.

Karena keinginan untuk memberdayakan diri demi tercapainya tujuan melahirkan nyaman dan minim trauma maka sudah beberapa buku saja aku lahap, kelas online berbayar aku ikuti, senam-senam kehamilan di youtube pun aku ikuti, membaca postingan bidan influencer melahirkan nyaman seperti bidan kita, bidan mila, hingga instal aplikasi kehamilan untuk memantau usia kehamilan.

Nah sekarang di bulan Desember ini aku memasuki ujung tri semester ketiga. Ternyata banyak keinginan yang datang, utamanya keinginan persiapan melahirkan, perlengkapan bayi, dan menyusui.

Ada sederet list yang sudah kuidamkan untuk dibeli. Namun ketika melihat budget sepertinya harus ada yang diprioritaskan terlebih dahulu.

Ketika scrolling di shopee pun aku tak langsung check out namun mempertimbangkan terlebih dahulu apakah ini prioritas utamaku?

Saat itu aku digalaukan dengan membeli kurma ajwa yang harga per-kg nya bisa sampai 250.000 rupiah atau perlengkapan bayi yang sebenarnya hanya pelengkap saja karena beberapa perlengkapan bayi sudah dicicil beli sebelumnya.

Suamiku pun bertanya padaku,"Prioritas mana dulu, kurma atau perlengkapan bayi?"

Aku menjawab, "Ya penting dua-duanya."

Namun ternyata itu jawaban emosionalku. Aku pun berpikir kalau perlengkapan bayi yang akan aku beli sebenarnya itu hanya kurangan dari perlengkapan yang belum dibeli atau karena sebelumnya hanya beli sedikit jadi perlu ditambah. Namun dilain sisi kurma juga penting karena bisa memberikan kemudahan dan kelancaran untuk persalinan.

Aku mencoba bertanya pada hati kecilku. Akhirnya yang kuputuskan terlebih dahulu adalah membeli kurma dulu karena prioritas pertama adalah melahirkan nyaman.

Akupun lega karena bisa menentukan prioritas dengan bijak bukan dengan emosi sesaat apalagi perasaan merasa butuh padahal tidak terlalu butuh.

Dalam mengelola finansial penting sekali kemampuan untuk menentukan prioritas agar isi dompet tidak kebobolan.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar