Ya Allah, Inilah 3 Resolusiku di Dunia Blogging

By Nabila Ghaida Zia - Desember 31, 2019



Ahlan wa sahlan tahun 2020. Tak terasa sudah usiaku melewati perjalanan hidup ini sudah menempuh seperempat abad perjalanan. Banyak hal yang membuatku makin takjub dengan rencana yang selalu dirancang oleh Allah.



Terima kasih tahun 2019 yang sudah memberiku banyak kebahagiaan. Maafkan diri ini bila masih sering lupa akan banyaknya nikmat Allah sehingga masih suka mengeluh, galau tanpa sebab dan masih belum sepenuhnya mengontrol emosi.



Tahun 2019 ini penuh makna. Diawal tahun Allah berikan jalan keluar akan keterpurukan rumah tangga kami setelah kehilangan buah hati pertama. Semangat aku dan suami menyala kembali ketika akan mewujudkan mimpi kami yakni mendaftar beasiswa S2 dari Australia Award. Sayangnya tahun ini kami memang belum diizinkan untuk melanjutkan studi kami di luar negeri.

Allah itu sungguh Maha Adil, ketika kami kecewa karena tak bisa melanjutkan aplikasi beasiswa karena skor TOEFL yang belum memenuhi syarat, Allah hadirkan kabar gembira untuk kami dan keluarga. Kabar gembira itu adalah aku hamil J. Manusia memang hanya bisa berencana, Allah-lah yang akan mengoreksi rencana kita.



Tahun 2019 ini adalah tahun dimana nurani ini sangat menggebu-gebu untuk mewujudkan cita-cita menjadi penulis. Ada kebahagiaan terendiri ketika aku bisa menulis, meskipun belum banyak yang membaca tulisanku.



Aku kira dengan kondisiku sekarang impianku menjadi penulis makin menjauh.Ternyata aku salah, tahun 2019 ini seperti tahun dimana Allah menunjukkan bahwa aku layak menjadi penulis. Awal tahun Allah sudah memberiku kabar gembira bahwa aku menjadi salah pemenang kompetisi menulis yang diadakan hipwee dengan tema #ManusiaBolehBerencana. Semenjak itu semangatku makin menggebu untuk menjadi penulis.



Keseharianku adalah menjadi guru TK dan suatu ketika aku diminta untuk menulis inovasi pembelajaran (inobel) untuk mewakili kecamatanku ke tingkat kabupaten. Jujur aku merasa sangsi karena aku tak memiliki ilmu kependidikan karena notabene aku adalah sarjana statistik yang memilih menjadi guru PAUD.



Aku sempat ragu untuk ikut lomba inobel tersebut, namun dengan kemampuan menulis yang aku miliki maka aku menjadi lebih percaya diri. Maka aku pun ikut dan Alhamdulillah bisa masuk peringkat enam besar di kabupaten. Meskipun tidak juara namun aku merasa puas karena sudah berusaha sejauh ini.



Oh ya, kembali ke kabar gembira tentang kehamilanku. Adanya kehamilanku ini membuat aku semakin semangat ingin menjadi penulis dan bidang kepenulisan yang ingin aku seriusi adalah menjadi seorang “Professional Blogger”.



Keinginan menjadi professional blogger itu seperti terus didukung semesta. Karena aku tak hanya berkeinginan namun juga terus menuntut ilmu untuk mewujudkan impianku menjadi seorang professional blogger. Aku mengikuti kelas kepenulisan yang diadakan secara online karena memang kondisi yang tidak memungkinkan untuk pergi jauh memburu ilmu. Padahal kesukaanku adalah pergi ke tempat ilmu itu berada.



Adapun kelas menulis online yang aku ikuti rata-rata berbayar. Kelas termahal tahun ini yang pernah aku ikuti adalah kelas ghost writing. Kelas menulis online yang aku ikuti adalah


  1. Kelas Membuat Website dari Tech In Asia
  2. Kelas SEO 101 dari skill academy
  3. Kelas Ghost Writing dari Penulis Anang Yb
  4. Kelas Menulis Buku Anak
  5. Kelas Menulis Online Ngoprek Blog
  6. Mentorship Blogger Mastery
  7. Program Sertifikasi Impactful Writer 

Seingatku itulah kelas online berbayar yang pernah aku ikuti. Selain itu aku juga mengikuti chanel-chanel online baik lewat whatsapp maupun telegram yang membahas tentang kepenulisan. Salah satu kesukaanku adalah membaca postingan di grup ibu-ibu doyan nulis.

Selain kelas online aku juga mengikuti kelas blogging offline yang diadakan oleh genmile Banjarnegara. Untuk mengikuti kelas tersebut terdapat seleksinya. Alhamdulillah aku menjadi salah satu dari delapan peserta yang terpilih dari 21 pendaftar.

Untuk sedikit mengenang perjalanan menulisku di tahun 2019, maka mari kutuliskan kebaikan apa saja yang telah Allah berikan dalam bidang kepenulisan. Apa saja? Ini dia: 

  • Menjadi salah satu pemenang di tiga kompetisi menulis yang diadakan oleh hipwee.

  • Pertama kalinya menjadi penulis antologi di buku yang diterbitkan penerbit major elexmedia yang bekerjasama dengan hipwee. Buku tersebut masih proses launching.

  • Mendapat job kepenulisan berbayar baik berupa menulis artikel maupun menulis review sebuah produk pendidikan.
  • Lolos lima besar projek novel hipwee. Berawal dari lolosnya outline dan diminta untuk menulis setengah naskah novel.

Nah, itulah kilas balik perjalanan menulisku di tahun 2019. Tahun 2019 benar-benar tahun dimana aku benar-benar serius mengasah kemampuan menulisku. Aku rela mengerluarkan uang untuk investasi leher ke atas dalam hal menulis.

Nah, untuk tahun 2020 maka saatnya untuk benar-benar TAKE ACTION dan lebih serius lagi. Karena salah satu impianku adalah bisa menghidupi diri dari menulis.

Berbicara tentang resolusi menurutku adalah bicara tentang keyakinan kita pada Allah. Membuat resolusi itu ibarat kita sedang membuat permohonan atau harapan. Maka sebelum berbicara tentang resolusi maka kita harus meminta terlebih dahulu pada Allah.

Ada kisah menarik dari para sahabat terdahulu bahwa mereka selalu minta apa saja kepada Allah. Bahkan garam saja ia minta kepada Allah.
Memang sejatinya semua milik Allah. Kalau kita ingin sesuatu maka pertama berdoalah kepada Allah, minta sebanyak-banyaknya. Karena Allah suka dengan hamba-Nya yang meminta dengan berdoa kepada-Nya. Baru setelah berdoa adalah serius bertindak.

Dalam postingan ini aku hanya menulis tiga resolusiku terkait dunia blogging dan terkait keinginanku untuk menjadi profesional blogger. Kalau kata Kang Dewa  resolusi itu harus dibuat secara SMART.

Apa itu SMART?

SMART merupakan akronim dari Specific (Spesifik), Measurable (Terukur), Actionable (Berorientasi Tindakan), Realistic (Mungkin dilakukan), dan Time Bound  ( Berbatas Waktu) .

Langsung saja ya dengan mengucap basmalah, semoga Allah memudahkan terwujudnya resolusi ini, maka inilah tiga resolusiku di dunia blogging.

1.      Menulis minimal 100 konten blog dalam satu tahun.

Sebenarnya fokusku tahun 2020 adalah fokus memproduksi konten blog yang berkualitas. Alhamdulillah hadiah menang kompetisi menulis yang kudapat di tahun 2019 bisa digunakan untuk upgrade blog milikku menjadi top domain level. Konten yang aku buat ingin lebih menyasar ke niche parenting dan self improvement.

Selain konten blog aku juga ingin lebih mempercantik konten yang ada di instagramku. Karena blog dan sosial media seperti instagram sangat berkaitan dan berpotensi mendatangkan trafik lebih banyak.

Untuk instagram sendiri aku ingin punya akun khusus yang membahas tentang buku. Kontennya adalah tentang review buku, untuk sekedar mengikat ingatan dari buku-buku yang sudah kubaca.

2.      Mendapatkan Penghasilan Minimal 10 juta dalam Satu Tahun dari Blog. 

Sebenarnya sederhana aku ingin dari menulis blog, aku bisa membeli laptop impianku. Apakah mungkin? Mungkin sajalah. Sudah kubilang minta saja pada Allah. Harapan lainnya adalah dari blog aku bisa mendaftar haji hingga memberangkatkan umroh sekeluarga. Apa sih yang tidak mungkin bagi Allah.

3.   Bisa Membuka Lowongan Pekerjaan Menulis untuk Para Yatim Piatu dari Blogging

Nah impianku selanjutnya adalah punya jasa di bidang kepenulisan yang nanti partner kerja atau karyawannya sebagian besar adalah para yatim piatu. Aku pengen tour ke beberapa panti asuhan dan mengajak mereka yang suka menulis untuk mengasah kemampuan menulisnya. Ah, sungguh aku rindu berkegiatan sosial.

Ya Allah, itulah tiga resolusiku di tahun 2020 di dunia blogging. Semoga aku diberikan keistiqomahan dalam menulis. Bagiku menulis adalah proses yang membahagiakan. Semoga tiga resolusi ini bisa terwujud di tahun 2020 ini. Mohon doanya ya. 



  • Share:

You Might Also Like

2 komentar