Mimpi dari Sebuah Buku

By Nabila Ghaida Zia - Agustus 19, 2019


Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia. 
Berlarilah tanpa lelah sampai engkau meraihnya. 

Pernah dengar lirik lagu itu? Iya lirik lagu itu hits sekali pas zamanku SMP kurang lebih di tahun 2008-an. Haha

Nah berbicara tentang mimpi,setiap orang pasti punya mimpi. Aku punya mimpi, kamu punya mimpi, mereka pun punya mimpi.

Mimpi menjadi semacam kompas yang menunjukkan apa yang harus kita kerjakan. Menunjukkan hal apa yang perlu kita prioritaskan dan mana yang bisa ditunda terlebih dahulu.

Aku pernah membaca sebuah statement bahwa

Setiap Mimpi Pasti Akan Tercapai Asalkan Kita Sabar.

Membaca pernyataan itu aku langsung semangat untuk menyalakan impianku kembali. Impian yang sempat terkubur karena rutinitas.

Sekarang menjadi guru TK tak pernah masuk dalam roadmap hidupku, tapi who knows dari sini aku bisa mewujudkan cita-citaku. Maka hari-hari yang kulalui selalu aku renungkan.

Apa yang bisa aku lakukan untuk mencapai impianku?
Apakah menjadi guru TK ini menjadi salah satu jalan hidupku?
Apa keahlianku?
Legacy apa yang ingin aku tinggalkan?

Aku percaya bahwa setiap jalan hidup yang orang tempuh bukanlah salah. Bila ia merasa salah sejatinya ia sedang dibetulkan jalannya oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Alhamdulillah dengan menjadi guru TK, aku bisa belajar banyak. Utamanya tentang hal agama. Aku sedikit demi sedikit belajar agama dan cara mendidik anak sesuai Al Quran dan As-Sunnah. Aku tak bisa membayangkan bila selepas kuliah aku langsung merantau ke Jakarta.

Impianku pun sejatinya tak sama dengan jurusan yang aku ambil. Lantas mengapa ya aku masih sering galau dengan keberadaanku di TK yang juga tak sejalan dengan jurusan yang aku ambil.

Impianku adalah menjadi penulis dan pengusaha sukses dunia akhirat aamiin.

Setelah membaca banyak buku pengembangan diri dan mengikuti kelas di Ibu Profesional aku paham bahwa ada yang lebih penting dari mimpi, yakni misi hidup.

Bila impianmu sudah tercapai lantas apa? Bila tak ada misi hidup maka hidup menjadi kering dan hampa.

Misi hidup adalah sesuatu yang dijalani setiap harinya dan tidak terbatas pada jenis profesi tertentu

Pencarian misi hidup memang tak selalu mudah. Karena harus menyelam ke dasar hati dan pikiran.
Semenjak menjadi guru TK di sekolah Islam aku menemukan misi hidup namun masih labil dan bertambah-tambah.

Misi hidup untuk terus bisa mempelajari Al Quran dan mengajarkan kepada sebanyak mungkin anak-anak agar menjadi amal jariah.

Misi hidup untuk memuliakan kehidupan anak yatim piatu, fakir miskin, dan kaum dhuafa.

Misi hidup untuk mengajak orang mencintai literasi.

Itu beberapa misi hidup dan kemungkinan akan terus bertambah sepertinya. Hehe

Nah setelah selesai membaca novel si anak badai maka giliran membaca buku faces and places yang ditulis oleh Desi Anwar.

Ketika membaca kata pengantarnya saja aku jadi ingat impianku dulu saat SMP. Aku ingin jadi jurnalis atau profesi semacamnya yang ada kaitan dengan buku dan tulis menulis. Aku ingin menulis dan bisa bertemu banyak orang inspiratif di berbagai belahan dunia serta mendapatkan berbagai insight dan inspirasi dari orang-orang yang ditemui dan tempat-tempat yang dikunjungi.

Ada kebahagiaan sendiri ketika aku menulis, meski kadang tidak banyak yang membaca. Namun ada kelegaan sendiri ketika aku menulis. Seolah ada beban yang bisa aku lepaskan dengan menulis. Ketika melihat teman-teman yang sudah fokus menulis, aku jadi tergerak untuk bisa serius dalam dunia tulis menulis. Semoga bisa segera terwujud untuk bisa serius menekuni dunia kepenulisan.

Harapan yang aku panjatkan dalam setiap doaku kini adalah

Ya Allah, aku memohon pertolongan kepadamu untuk bisa serius menekuni dunia tulis-menulis agar aku bisa menjadi penulis profesional. Penulis profesional yang menghasilkan karya-karya bermanfaat bagi banyak orang dan bisa memperoleh royalti yang bisa menghidupi kebutuhan sehari-hari.

Ya Allah, aku memohon pertolongan kepadamu untuk bisa memiliki bisnis yang bergerak di jasa kepenulisan dengan karyawannya melibatkan para anak-anak yatim piatu.

Semoga harapan-harapan baik itu terwujud. Insya Allah.



.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar